Senin, 28 Februari 2011

GOBALISASI DEMOKRASI


Meneropong kejadian yang terjadi beberapa tahun belakangan ini terhadap Negara-negara yang memiliki system pemerintahan monarchi ataupun kerjaaan, demokrasi kebebesan hak-hak manusia yang ada pada demokrasi sehingga berputar haluan tanpa ada perlawanan terhadap demokrasi. Konstan cukup hanya berorasi beberapa minggu saja yang menentang keberadaan zionis dan rezim pemerintahan monarckhi yang dinilai tidak lagi menghargai kebebasan hak sebagai manusia. Kerjaan Mesir misalnya yang juga sering disebut Negara seribu satu malam itu dengan mudahnya berpindah kepada paham demokrasi. Terinspirasi dari Negara-negara tetangga yang memiliki  paham yang sama sehingga timbul pemikiran-pemikiran rasional yang menganggap bahwa kebebasan itu adalah segala-galanya sehingga menanggalkan system dan paham yang lama tersebut.

Sudah begitu banyak Negara-negara yang berputar haluan dari jati diri dan prinsipnya sendiri, dan hampir semua memilih demokrasi, kenapa demikian ..? apakah ada motor dari pada globalisasi demokrasi yang terjadi saat sekarang ini ? atau siapakah yang diuntungkan dalam hal ini, tentunya banyak pertanyaan-pertanyaan yang harus kita jawab dengan globalisasi demokrasi.

Dari berbagai sisi bernegara IPOLEKSOBUD tentunya ini sangat luas dan saling berhubungan erat dengan demokrasi seperti halnya idiologi keislaman ketika sudah bercampur dengan paham demokrasi  yang akan menghasilkan kepinjangan dan kontroversi permahaman yang terjadi, belum lagi kita melirik kepada aspek yang lainnya tentunya sangat banyak hal dampak positif dan juga negative akan diterima.

Pada jaman ini seringkali Negara-negara barat dianggap sebagai dalang semua ini, apakah itu benar kita lihat saja realita social yang ada disekitar kita, mulai dari sejak kecil hingga tua kita tidak lepas dari pada pengaruh budaya barat yang semakin hari semakin dijajah. Sungguh indah dah jerdas cara mereka ketika dunia sudah merasuki diri dan tidak lagi mengingat mati, bentuk dan cara apaun dilakukan dalam mencapai apa yang mereka inginkan, apakah globalisasi demokrasi tersebut salah satu cara untuk melangkah kepada pemenuhan keinginan mereka?

Negara –negara dunia mestinya mempunyai kekuatan dan integritas yang tetap yang tidak terpengaruh oleh petunjuk-petujuk yang menyesatkan Negara itu sendiri serta juga harus penuh pertimbangan terhadap kondisi social Negara tersebut. Kolega dan kekuasaan yang menghambat dan mengatur proses kemurnian pendapat dan aspirasi rakyat yang tidak bisa dikalahkan oleh segelumit rakyat yang tidak berdaya, rantai-rantai yang telah terikat yang tidak bisa dilepaskan lagi sehingga mengorbankan dirinya sendiri dan kaumnya.

Tujuan Negara dunia adalah kedamaian dalam hidup di bumi ini sehingga kita bersama bisa saling memilih dan independent sesuai dengan potensi yang ada tanpa harus memihak serta terpengaruh oleh Negara-negara manapun. Revitalisasi dunia tanpa ada  rezim adidaya pengglobalisasian demokrasi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar